Definisi Sosiologi
Tokoh yang pertama kali mengemukakan
istilah sosiologi adalah Auguste Comte ( 1798-1857 ) Seorang filsuf dari
prancis. Sehingga Auguste Comte dikenal sebagai Bapak Sosiologi. Bapak sosiologi Indonesia ialah Selo Soemardjan.
Secara etimologis, sosiologi
dari dua kata , yakni : socius dan logos. Socius merupakan bahasa latin yang
berarti teman. Sedangkan logos merupakan bahasa yunani yang artinya perkataan
atau ilmu. Jadi, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang cara berteman.
Namun umumnya sosiologi dikenal
sebagai ilmu pengetahuan tentang masyarakat.
Masyarakat adalah sekelompok
individu yang mempunyai hubungan, memiliki kepentingan bersama, dan memiliki
budaya. Sosiologi hendak mempelajari masyarakat, perilaku masyarakat, dan perilaku
sosial manusia dengan mengamati perilaku kelompok yang dibangunnya.
Definisi
sosiologi menurut para ahli :
Tokoh-tokoh yang
Mempengaruhi Perkembangan Sosiologi
·
Auguste Comte
(1798 – 1857)
-
Bapak Sosiologi, anggapannya sosiologi terdiri dari dua bagian pokok, yaitu social
statistics dan social dynamics.
-
Sebagai social statistics sosiologi merupakan sebuah ilmu yang
mempelajari hubungan timbal balik antara lembaga-lembaga kemasyarakatan.
- Social
dynamics meneropong bagaimana lembagalembaga tersebut berkembang dan
mengalami perkembangan sepanjang masa.
-
Tiga tahap perkembangan pikiran manusia :
1. Tahap teologis, ialah tingkat pemikiran
manusia bahwa semua benda di dunia ini mempunyai jiwa dan itu disebabkan oleh
sesuatu kekuatan yang berada di atas manusia.
2. Tahap metafisis, pada tahap ini manusia
masih percaya bahwa gejala-gejala di dunia ini disebabkan oleh
kekuatan-kekuatan yang berada di atas manusia.
3. Tahap positif, merupakan tahap di mana
manusia telah sanggup untuk berpikir secara ilmiah. Pada tahap ini
berkembanglah ilmu pengetahuan.
·
Emile Durkheim
(1858-1917)
Sosiologi
meneliti lembaga-lembaga dalam masyarakat dan proses-proses sosialnya.
Sosiologi dibagi ke dalam tujuh seksi, yakni :
a.
Sosiologi umum yang mencakup kepribadian individu dan kelompok manusia.
b.
Sosiologi agama.
c.
Sosiologi hukum dan moral yang mencakup organisasi politik, organisasi sosial,
perkawinan dan keluarga.
d.
Sosiologi tentang kejahatan.
e.
Sosiologi ekonomi yang mencakup unuran-unuran penelitian dan kelompok kerja.
f.
Demografi yang mencakup masyarakat perkotaan dan pedesaan.
g.
Sosiologi estetika.
·
Max Weber
(1864-1920)
-
Sosiologi adalah ilmu yang berusaha memberikan pengertian tentang aksi-aksi
sosial.
-
Teori Ideal Typus, yaitu suatu kosntruksi dalam pikiran seorang peneliti yang
dapat digunakan sebagai alat untuk menganalisis gejala-gejala dalam masyarakat.
-
Ajaran-ajarannya sangat menyumbang sosiologi, misalnya analisisnya tentang
wewenang, birokrasi, sosiologi agama, organisasi-organisasi ekonomi dan
seterusnya.
·
Charles Horton
Cooley (1864-1929)
-
Mengembangkan konsepsi mengenai hubungan timbalbalik dan hubungan yang tidak
terpisahkan antara individu dengan masyarakat.
-
Teorinya mengidamkan kehidupan bersama, rukun dan damai sebagaimana dijumpai
pada masyarakatmasyarakat yang masih bersahaja.
-
Prihatin melihat masyarakat-kasyarakat modern yang telah goyah norma-normanya,
sehingga masyarakat bersahaja merupakan bentuk ideal yang terlalu
berlebih-lebihan kesempurnaannya.
·
Pierre Guillaurne
Frederic Le Play (1806-1882)
-
Mengenalkan metode tertentu di dalam meneliti dan menganisis gejala-gejala
sosial yaitu dengan jalan mengadakan observasi terhadap fakta-fakta sosial dan
analisis induktif. Kemudian dia juga menggunakan metode case study dalam
penelitian-penelitian sosial.
-
Hasil penelitiannya, bahwa lingkungan geografis menentukan jenis pekerjaan, dan
hal ini mempengaruhi organisasi ekonomi, keluarga serta lembaga-lembaga
lainnya.
·
Ferdinand
Tonnies
-
Teorinya mengenai Gemeinschaft dan Gesellschaft sebagai dua bentuk yang
menyertai perkembangan kelompok-kelompok sosial.
-
Gemeinschaft (paguyuban) adalah bentuk kehidupan bersama dimana
anggota-anggotanya diikat oleh hubungan batin yang murni dan bersifat alamiah
serta bersifat kekal.
- Gesellschaft
(patembayan) merupakan bentuk kehidupan bersama yang merupakan ikatan lahir
yang bersifat pokok dan biasanya untuk jangka waktu yang pendek.
·
Leopold Wiese
(1876-1949)
-
Sosiologi adalah penelitian terhadap hubungan antar manusia yang merupakan
kenyataan sosial.
-
Objek khusus sosiologi adalah interaksi sosial atau proses sosial
·
Alfred
Vierkandt (1867-1953)
-
Sosiologi terutama mempelajari interaksi dan hasil interaksi tersebut.
Masyarakat merupakan himpunan interaksi-interaksi sosial, sehingga sosiologi
bertugas untuk mengkonstruksikan teori-teori tentang masyarakat dan kebudayaan.
-
Dasar semua struktur sosial adalah ikatan emosional;tak ada konflik antara
kesaradan individual dengan kelompok, oleh karena itu individu tunduk pada
tujuan kelompoknya.
·
Lester Frank
Ward(1841-1913)
-
Sosiologi bertujuan untuk meneliti kemajuan-kemajuanmanusia
- Ia
membedakan antara pure sociology (sosiologimurni) yang meneliti asal dan
perkembangan gejala-gejala sosial, dan apllied sociology (sosiologi terapan)
yang khusus mempelajari perubahan-perubahan dalammasyarakat karena usaha-usaha
manusia.
-
Kekuatan dinamis dalam gejala sosial adalah perasaan.
·
Vilfredo
Pareto (1848-1923)
-
Sosiologi didasarkan pada observasi terhadaptindakan-tindakan, eksperimen
terhadap fakta fakta dan rumus-rumus matematis.
-
Masyarakat merupakan sistem kekuatan yang seimbang dan keseimbangan tersebut
tergantung pada ciri-ciri tingkah laku dan tindakan-tindakan manusia dan
tindakan-tindakan manusia tergantung dari keinginan-keinginan serta
dorongan-dorongan dalam dirinya.
·
George Simmel
(1858-1918)
-
Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang khusus,yaitu satu-satunya ilmu
pengetahuan analitis yang abstrak di antara semua ilmu pengetahuan
kemasyarakatan.
-
Objek sosiologi adalah bentuk-bentuk hubungan antar manusia.
·
William Graham
Summer (1840-1910)
-
Sistem sosiologi didasarkan pada konsep in-group dan out-group.
-
Masyarakat merupakan peleburan dari kelompokkelompok social.
-
Empat dorongan yang universal dalam diri manusia yaitu rasa lapar, rasa cinta,
rasa takut, dan rasa hampa.
·
Robert Ezra
Park(1864-1944)
-
Pelopor mazhab Ekologi.
-
Sosiologi meneliti masyarakat setempat dari sudut hubungan antar manusia.
·
Karl Mannheim
(1893-1947)
-
Pelopor sosiologi pengetahuan, menelaah hubungan masyarakat dengan pengetahuan
-
Akar dari segenap pertentangan yang menimbulkan krisis terletak dalam
ketegangan-ketegangan yang timbul disemua lapangan kehidupan.
-
Planning for freedom, yaitu semacam perencanaan yang diawasi secara demokratis
dan menjamin kemerdekaan aktivitas-aktivitas individu maupun kelompok manusia.